Postingan

Jumat, 24 April 2009

Berkaca...

Membaca rubrik salam pada sebuah majalah islam dengan judul “Efektifitas Fatwa”, saya jadi tersenyum sendiri. Ada hal yang mengusik saya pada paragraph 4, dimana tertulis “Jawabnya, masyarakat di Negara ini menganggap fatwa ulama tak lebih dari sekadar himbauan; dilaksanakan boleh, tak dilaksanakan juga tak apa-apa. Coba lihat fatwa soal haramnya bunga bank. Meski bunga bank saat ini tak lagi tergolong darurat, tetap saja banyak kaum muslim yang masih memanfaatkan bank konvensional.”

Lalu, tepat dibalik halaman tadi, pada kolom redaksi, pada bagian bawah, tertulis nomor rekening mereka pada sebuah bank konvensional. Ini sangat menggelikan, lucu sekaligus memilukan saya. Mohon saya dikoreksi jika salah, apakah ini tidak kontradiktif?

Sebagai seorang muslim, lembaga dakwah, majalah dakwah, atau siapapun yang mengaku masyarakat bertauhid, sudah selayaknya kita terus berusaha mengkoreksi diri. Bisa jadi keburukan yang selama ini kita benci, ternyata ada pada diri kita sendiri. Bisa jadi selama ini kita disibukkan memperbaiki orang lain, ternyata ada banyak hal pada diri kita yang luput kita perbaiki. Bisa jadi kita menganggap diri kita “baik” tapi ternyata kita tidak se”baik” yang kita kira.

Karena dalam realita yang sering saya hadapi, cukup banyak ikwah yang sibuk memperbaiki orang lain, tapi lupa dengan diri sendiri, dan ini bisa menjadi bumerang bagi dakwah itu sendiri. Bagi saya, ada hadits yang cukup sejalan dengan surat ini, tegakkan islam dalam dirimu, niscaya ia akan tegak di muka bumi.

Mohon maaf jika menyinggung, mohon dikoreksi jika saya salah.
Read

About

Website resmi Agung Hermawan Efendi, Seorang Brand Maker. Pemilik beberapa brand. Berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia.

Hubungi : kaospinang@gmail.com untuk berkomunikasi.

Social Links

<a href="http://www.4shared.com/audio/x6mWiXZm/renungan_kaospinang.html" target=_blank>renungan kaospinang.mp3</a>