Postingan

Sabtu, 27 Desember 2008

mampukah kita melakukan itu sahabatku?

sahabatku,

Anda pernah dikunjungi oleh orang yang mengaku cinta kepada anda?

dengan apakah dia mengunjungi anda? mobil, motor, atau angkot? bagaimanakah perasaan anda saat kehadirannya? senang bukan?

Lalu, apa bedanya kehadiran orang yang mencintai anda dengan orang yang biasa saja terhadap anda?

Bedanya bisa anda lihat dari keadaan. Orang yang mencintai anda, dalam keadaan apapun, senang ataupun susah, hujan ataupun cerah, ringan ataupun berat, dia pasti akan hadir di hadapan anda.

Bagaimana perasaan anda, saat si dia datang, dengan pakaian basah kuyup, nafas tersengal-sengal karena terjebak macet, dan harus beberapa kali naik turun angkot, namun ia rela melakukan itu semua demi bertemu anda, pujaan hatinya? sudah tentu, cintanya tak diragukan lagi, bukan?

Begitu juga dengan keshalihan

Betapa banyak orang yang sudah menganggap dirinya shalih,

disaat lingkungan sangat mendukung dia untuk shallih,

Dia bisa tahajud, shalat jamaah karena waktu yang lapang, bersedekah karena harta yang melimpah, bersyukur karena nikmat yang banyak, menjaga pandangan karena tidak ada lawan jenis yang menggoda, tidak korupsi karena memang tidak ada peluangnya untuk melakukan itu..

dan itu hal yang sangat sangat biasa..

Lalu bandingkan dengan orang yang dalam keadaan terbelenggu pekerjaan dan kesibukan luar biasa, ia mampu “meluangkan” waktu bertemu Allah; disaat kesusahan atau kemiskinan, ia masih mampu memberi. di saat sakit ia mampu berjihad, disaat ia dihadapkan pada lawan jenis yang begitu menggoda, ia mampu membendung hasratnya; dan disaat ia mampu untuk korupsi, namun dengan segenap kekuatan hati, ia menolak. tentu nilainya jauh lebih besar “di mata” Allah, bukan?

Betapa banyak orang yang bersedekah di kala ia berharta

namun lihatlah, betapa sedikit orang yang mau memberi disaat ia membutuhkan..

Ingatkah anda, tentang kisah orang shalih yang hidup di jaman nabi?

kala itu, ada beberapa orang yang terluka parah saat terjadi peperangan. Disaat kondisi kepayahan, dan haus yang kian bertambah, datanglah seseorang hendak menawarkan air minum pada orang pertama yang terluka. Namun orang yang pertama menolak, dan meminta pembawa minuman agar memberikan minuman itu kepada orang terluka yang kedua, karena ia merasa, orang yang kedua jauh lebih membutuhkan dari dirinya. Demikian pula dengan orang yang kedua, ia meminta pembawa minuman agar memberikannya kepada orang yang ketiga. Orang yang ketiga meminta agar diberikan kepada orang yang pertama, dan saat minuman dibawa kembali kepada orang yang pertama, dia meninggal dunia, demikian hingga ketiga-tiganya meninggal. Subhanallah!

mampukah kita melakukan itu sahabatku?

memberi di saat kita membutuhkan,

menolak korupsi disaat ia ada di depan mata,

Untuk menjadi shalih, kita butuh perjuangan,

Untuk berjuang, kita perlu bersabar,

dengan perjuangan, dengan kesabaran, insya Allah kita kan dapatkan manisnya keimanan.

Semoga Allah SWT menganugerahkan kekuatan dan kefahaman kepada kita agar dapat istiqomah untuk menjadi hambanya yang shalih..

ya, karena keshalihan itu, bukan seperti katak dalam tempurung.

Wassalaam,

Tidak ada komentar:

About

Website resmi Agung Hermawan Efendi, Seorang Brand Maker. Pemilik beberapa brand. Berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia.

Hubungi : kaospinang@gmail.com untuk berkomunikasi.

Social Links

<a href="http://www.4shared.com/audio/x6mWiXZm/renungan_kaospinang.html" target=_blank>renungan kaospinang.mp3</a>