Tapi disaat bersamaan, ada peluang melakukan kebajikan, ada yang menawari wakaf tunai untuk membangun pesantren.
Setelah menimbang-nimbang, kusampaikan pada istri
Aku=Abi (A): "Mi.. kita wakaf ya untuk bantu bangun pesantren. 1, 5 juta atas nama kita bertiga (aku,istriku dan shafa anakku). Boleh gak?"
Istriku=Ummi (U): (tanpa pikir panjang) "ya boleh lah, wong beli handphone aja boleh, masak wakaf gak boleh?"
Alhamdulillaah..
2 komentar:
klo saye sudah menikah, ntar saye bwt judul "enaknya punya Suami Sholih I".
Hihi..boleh, tapi yang penting sekarang akad aja dulu..masalah mo nulis di blog itu urusan belakangan..hehe
Posting Komentar