Postingan

Sabtu, 08 November 2008

Camelia Oh Camelia

November 9th, 2008

Camelia.. Oh Camelia

Posted by agunghermawan in Suara Hati |Edit

Coba baca lirik dari lagu Irwansyah berikut ini:

Camelia maafkanlah aku
Karena ku tak bisa temani tidurmu
Camelia lupakanlah aku
Jangan pernah lagi kau temui aku

Kau wanita terhebat
Yang pernah singgah di hatiku
Kau wanita yang tegar
Aku mohon lupakan aku

Sudahlah jangan menangis lagi
Ku rasa cukup sampai di sini
Mungkin di suatu saat nanti
Kau temui cinta yang sejati

Sudah cepat lupakanlah aku
Jangan pernah ungkit masa lalu
Ku takut kekasihku pun tahu
Kau pernah menjadi simpananku

Camelia…
Kau wanita terhebat
Yang pernah singgah di hatiku

Kira-kira ada yang salah gak dari lirik itu?

Saya termasuk orang yang menyukai lagu Irwansyah, walau gak pernah beli kasetnya.. yah dinikmati secukupnya aja. Dan lagu Camelia adalah lagu latest entry di kepala saya. Suaranya mendayu-dayu. Tapi setelah mulai bisa menghapal liriknya, saya koq merasa ada yang salah deh…

Camelia maafkanlah aku
Karena ku tak bisa temani tidurmu

Berarti, si penyanyi itu kemungkinan besar adalah suaminya, atau mungkin anak balita dari si Camelia, karena dia bisa menemani tidur Camelia. Tapi tidak mungkin dia anaknya karena menyebut Camelia dengan “kamu”. Berarti satu-satunya kemungkinan Camelia itu adalah suaminya. Lalu kita baca lirik yang lain…

Sudah cepat lupakanlah aku
Jangan pernah ungkit masa lalu
Ku takut kekasihku pun tahu
Kau pernah menjadi simpananku

Berarti si Camelia itu, yang kesannya pernah menjadi “teman tidur” si penyanyi ternyata hanyalah seorang simpanan! WAH! Bukan Istri!

Dah ditemenin tidur, disuruh pergi dan disuruh melupakan lagi!

Memang semurah itu kah wanita? Menjadi pacar, simpanan, lalu ditemani tidurnya, lalu disuruh pergi? Lalu bedanya dengan pelacur apa? Paling, kalau pelacur itu setelah menemani tidur, dibayar beberapa rupiah lalu pergi.

Memang ini adalah sebuah lirik lagu. Tapi bukankah lirik lagu merupakan salinan atas realita yang ada?

Inikah gambaran wanita-wanita kita? Inikah gambaran kita saat ini?

Pernikahan bukan lagi dianggap sesuatu yang sakral, yang bisa menjadi pembatas antara hubungan halal dengan yang haram. Pernikahan hanya dianggap sebagai sebuah seremoni belaka.

Lihat sajalah, di tv, majalah atau media lainnya. Betapa banyak artis yang tanpa malu hamil lebih dulu sebelum nikah. Ada yang belum 6 bulan menikah sudah lahir anaknya. Anda tahu apa kata mereka? mereka bilang sang bayi saat di kandungan begitu aktif sehingga kelahirannya lebih cepat beberapa bulan. Duhai, bodohnya kita jika percaya hal tersebut…

Bahkan ada juga artis yang hidup serumah tanpa ikatan pernikahan.

Atau anda lihat saja sinetron-sinetron atau reality show yang menggambarkan bebasnya anak-anak kita. Peluk, cium, bahkan yang lebih dari itu dengan mudah dapat kita lihat…

Saudariku,

Engkau begitu berharga. Engkau bukan gorengan yang tiap orang dapat menyentuhmu. Bukan pula pajangan yang tiap orang dapat menikmati menatap tiap lekuk tubuhmu.

Jagalah dirimu baik-baik. Yakinlah, engkau akan dapat pria terbaik pula…

Tidak ada komentar:

About

Website resmi Agung Hermawan Efendi, Seorang Brand Maker. Pemilik beberapa brand. Berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia.

Hubungi : kaospinang@gmail.com untuk berkomunikasi.

Social Links

<a href="http://www.4shared.com/audio/x6mWiXZm/renungan_kaospinang.html" target=_blank>renungan kaospinang.mp3</a>